Kayu Cendana Ciri Khas Nusa Tenggara Timur.

Siapa yang tidak kenal dengan kayu Cendana? Semua orang pastinya tau dan kenal betul dengan jenis kayu ini, apalagi penduduk atau masyarakat lokal propinsi Nusa Tenggara Timur atau biasa di sebut dengan NTT. Mungkin anda yang berada di luar pulau Timor belum tau tentang jenis kayu ini akan tetapi saya pikir bahwa nama kayu cendana sudah pasti pernah anda dengar sebelum-sebelumnya. Kayu cendana yang lebih dikenal dengan sebutan Sandalwood atau yang bernama ilmiah Santalum Album L adalah termasuk familiy Santalaceae.

Kayu cendana itu sendiri sebenarnya terdapat dua jenis yaitu cendana putih dan cendana merah. Untuk  cendana putih nama ilmianya adalah Santalum Album L dan cendana merah bernama ilmia Pterocarpus Santalinus. Di lihat dari kedua jenis kayu cendana ini, cendana putih memiliki kwalitas lebih tinggi di bandingkan dengan cendana yang berwarna merah. Cendana merah kurang baik mutu serta kwalitasnya jika di jadikan sebagai barang dagangan. Dan kayu cendana jenis ini hidup di daerah jenis Funan dan India. Sedangkan kayu cendana putih,  memiliki kwalitas tinggi karena mengeluarkan bau yang harun dan kadar minyak yang tinggi. Kayu cendana jenis ini, sangat laku di pasaran jika di jadikan sebagai bahan dagangan. Kayu cendana putih ini berasal dari Nusa Tenggara Timur.

Kayu Cendana. 

Pada dasarnya kayu cendana bukan cuman hidup di Nusa Tenggara Timur, karena di beberapa negara juga di temukan kayu cendana dengan jenis serta tipe yang berbeda. Di Australia Barat misalnya, hidup cendana dengan jenis Eurich Spicenta Sparag Et Sumur. Kayu cendana jenis ini memiliki kadar minyak yang rendah. Demikian halnya juga kayu cendana yang berasal dari India bagian barat, jenis kayu ini termasuk jenis Armyris Balsami Fera L. Di Australia Selatan terdapat jenis kayu cendana Santalum Praisisianum Mig dan di kepulauan Tahiti dan Marquesas terdapat cendana jenis Santalum Innulare Bert.

Walaupun di dunia terkenal dengan berbagai jenis kayu cendana, namun cendana putih Santalum Album L atau kayu cendana yang berasal dari Nusa Tenggara Timur memiliki mutu yang paling tinggi serta paling laku di pasaran. Sedangkan kayu cendana yang berasal dari Australi dan kepulauan Pasifik, baru masuk ke pasaran setelah wilayah tersebut di temukan dan di kuasai oleh orang barat belakangan. Itulah sebabnya apabila kayu cendana yang berasal dari daerah yang tidak terdapat kayu cendana, maka dapat di pastikan bahwa cendana tersebut di peroleh dari hasil perdagangan dan didatangkan dari Nusa Tenggara Timur.

Dari sekian uraian di atas, maka sungguh bukan merupakan suatu hal yang berlebihan jika dikatakan bahwa kayu cendana yang berbau harum dan sangat laku di pasaran merupakan kayu cendana yang berasal dari Nusa Tenggara Timur dan menjadi ciri khas daerah tersebut. Di masa lalu, salah satu daerah di Nusa Tenggara Timur yakni pulau Sumba, dijuluki dengan nama Sandalwood Island atau pulau cendana. Pada dasarnya di Nusa Tenggara Timur bukan cuman pulau Sumba dan pulau Timor saja terdapat kayu cendana, tetapi pulau-pulau lain di Nusa Tenggara Timur seperti Alor, Solor dan Flores serta Sabu dan Rote juga tumbuh kayu jenis ini. Untuk itu, maka istilah pulau cendana tidak berlaku untuk pulau Sumba saja, tetapi berlaku juga untuk pulau-pulau lain di wilayah Nusa Tenggara Timur. Untuk itu Nusa Tenggara Timur sebagai tempat hidupnya kayu cendana dapat pula di katakan sebagai Nusa Cendana.

Cukup sampai disini artikel kali ini, muda-mudahan apa yang ada didalam isi artikel ini berguna dan bermanfaat untuk pengetahuan kita. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya dengan topik yang berbeda.

Berbagi :